BUKIT LAWANG - Mt Leuser National Park

Bukit Lawang merupakan salah satu pintu masuk bagi wisatawan yang ingin melihat keunikan dan keindahan alam Taman Nasiuonal Gunung Leuser. Berada di Sumatera Utara, tepatnya di Kabupaten Langkat. Kawasan yang pada awalnya hanya berupa daerah perkebunan di Kecamatan Bohorok yang berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Leuser.  Pada tahun 1973 oleh WWF dan Frankfurd Zoological Society daerah ini dipilih untuk dijadikan Pusat Rehabilitasi Orang utan. Satwa endemik sumatera yang unik dan terancam punah oleh aktifitas perburuan dan perdagangan. Taman Nasional Gunung Leuser  di ketahui sebagai salah satu habitat satwa langka ini.

Sampai kemudian, tempat ini semakin dikenal dan ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin melihat satwa ini dari dekat. Usaha rehabilitasi orang utan yang didapat dari hasil peliharaan maupun dari sitaan terusa berlangsung hingga pertengahan tahun 90-an.  Lebih dari 200 ekor orang utan telah dilepas liarkan dari hasil proses tahapan rehabilitasi ini. Sebagian dari orang utan tersebut masih tetap berada kawasan hutan Bukit Lawang. Walaupun bukan lagi sebagai tempat rehabilitasi orang utan, namun aktifitas perawatan dan pemeliharaan orang utan semi liar masih terus berlangsung. Setiap hari secara terjadwal dilakukan pemberian makan orang utan di feeding site dan pengunjung diperkenan untuk menyaksikan dari dekat peristiwa ini tanpa dibolehkan untuk menyentuh apalagi memberi makan orang utan tersebut.

Saat ini Bukit Lawang menjadi salah satu obyek wisata andalan Sumatera Utara. Melihat orang utan di habitat aslinya merupakan daya tarik utama tempat ini. Dari kota Medan, Bukit Lawang dapat dicapaisekitar 2,5 jam berkendaraan dengan kondisi jalan yang relatif baik. Kawasan hutan yang mencirikan hutan hujan tropis dengan variasi topografi, keunikan tumbuhan dan berbagai jenis satwa liar yang ada di Bukit Lawang menyajika berbagai aktivitas wisata yang menarik dan menantang untuk di telusuri.  Topografi kawasan yang bervariasi dari landai  hingga perbukitan sangat menarik bagi penyuka aktifitas trekking.  Dalam kegiatan trekking wisatawan dapat menjumpai beberapa jenis tumbuhan khas hutan tropis seperti kantong semar, meranti, keruing, damar laut, anggrek hutan, rafflessia, bunga bangkai maupun jenis cendawan harimau. Begitu juga jenis-jenis satwa yang unik seperti anekaragam kupu-kupu, dan beberapa jenis primata seperti siamang, kedih, beruang madu serta kambing hutan, dan tentu saja kenungkinan berjumpa dengan orang utan satwa langka  yang terdapat di Taman Nasional Gunung Leuser.  


Atraksi menelusuri hutan belum lengkap jika tidak digabungkan dengan aktifitas berkemah, dan tentunya semakin menarik jika dilanjutkan dengan berhanyut menelusuri sungai Bohorok yang jernih dari hulu hingga finish di Bukit Lawang.  Menelusuri sungai atau yang disebut dengan "tubing" biasanya menggunakan ban yang dirangkai sedemikian menyerupai rakit. Jika ingin menikmati kegiatan penelusuran sungai yang lebih menantang, berarung jeram di Sungai Wampu merupakan pilihan yang menarik. Dari Bukit Lawang, start point arung jeram sungai Wampu di Marike dapat dicapai sekitar 1 jam perjalanan berkendaraan. Start arung jeram dimulai dari desa Kaperas - Cangkolan dan finish di  pamah Durian atau lanjut hingga Jembatan Bahorok.
       
     
Tubing

Arung Jeram

Komentar